Set 1
Baca puisi di bawah dengan teliti, kemudian jawab soalan-soalan yang berikut dengan menggunakan ayat anda sendiri.
Harga Remaja
Berapakah sebenarnya harga remaja
yang bersih
dari gelodak kecewa
bagai kehijauan daun
bagai kesegaran pohon
di pinggir perjalanan ini?
Dengan apakah akan kaupenuhi
Piala remajamu
Adakah cuka kesangsian
Dari cinta murah
Atau madu ajaran
Dari ilmu susah?
Remaja amat mahal
sesungguhnya
tiada terbeli oleh perjanjian
harga remaja adalah
pendirian
keberanian dan ilmu.
Penuhilah remajamu
dengan ketentuan tuju.
Rahman Shaari
Langit di Tangan, 1995.
Dewan Bahasa dan Pustaka
(i) Apakah maksud bagai kehijauan daun dalam puisi di atas?
[ 2 markah ]
(iii) Berdasarkan sajak di atas, apakah yang patut anda lakukan untuk menjadi
remaja yang berjaya dalam hidup?
[ 3 markah ]
(iii) Huraikan dua persoalan yang terdapat dalam sajak di atas.
[ 4 ]
Skema jawapan:
i. Maksudnya : usia yang masih usia.
( 2 markah )
ii. Perkara yang patut dilakukan:
- menjaga maruah dan harga diri.
- menuntut ilmu
- berani menghadapi cabaran/tidak mudah kecewa dalam hidup..
- mempunyai pendirian yang tetap.
- mempunyai hala tuju/matlamat dalam hidup.
- Melibatkan diri dalam aktiviti yang berfaedah.
iii. Dua persoalan:
- Persoalan kehidupan remaja yang amat berharga.
- Persoalan kehidupan remaja yang masih mentah dalam mencari jalan hidup.
- Persoalan kehidupan remaja perlu dipenuhi dengan perkara yang berfaedah.
Set 2
Baca puisi di bawah dengan teliti, kemudian jawab soalan-soalan yang berikut dengan menggunakan ayat anda sendiri.
Harga Remaja
Berapakah sebenarnya harga remaja
yang bersih
dari gelodak kecewa
bagai kehijauan daun
bagai kesegaran pohon
di pinggir perjalanan ini?
Dengan apakah akan kaupenuhi
Piala remajamu
Adakah cuka kesangsian
Dari cinta murah
Atau madu ajaran
Dari ilmu susah?
Remaja amat mahal
sesungguhnya
tiada terbeli oleh perjanjian
harga remaja adalah
pendirian
keberanian dan ilmu.
Penuhilah remajamu
dengan ketentuan tuju.
Rahman Shaari
Langit di Tangan, 1995.
Dewan Bahasa dan Pustaka
(i) Apakah harga remaja menurut pandangan penyajak?
[ 2 markah ]
(ii) Pada pendapat anda,bagaimanakah remaja dapat mengelakkan diri daripada terpengaruh dengan budaya negatif?
[ 3 markah ]
(iii) Huraikan dua pengajaran yang terdapat dalam sajak tersebut.
[ 4 markah ]
Skema jawapan:
(i) Harga remaja menurut penyajak:
- Berpendirian
- Berani
- Berilmu
(ii) Cara remaja mengelakkan diri daripada terpengaruh dengan budaya
negatif:
- Remaja mengisi masa terluang dengan melakukan aktiviti-aktiviti yang
berfaedah.
- Remaja perlu mempunyai jati diri yang kuat.
- Remaja perlu melengkapkan diri dengan ilmu agama ataupun pendidikan moral.
- Remaja perlu bijak memilih rakan sebaya.
- Remaja mesti berfikiran rasional sebelum mengambil sesuatu tindakan.
(iii) Dua pengajaran yang terdapat dalam sajak tersebut:
- Remaja hendaklah menjaga maruah dan harga diri agar tidak terlibat dalam masalah sosial.
- Remaja mestilah mempunyai matlamat hidup agar memperoleh kejayaan
- Remaja mestilah berani menghadapi cabaran hidup supaya tidak mudah berputus asa.
- Remaja mestilah menuntut ilmu untuk bekalan masa hadapan.
Set 3
Baca puisi di bawah dengan teliti, kemudian jawab soalan-soalan yang berikut dengan menggunakan ayat anda sendiri.
Harga Remaja
Berapakah sebenarnya harga remaja
yang bersih
dari gelodak kecewa
bagai kehijauan daun
bagai kesegaran pohon
di pinggir perjalanan ini?
Dengan apakah akan kaupenuhi
Piala remajamu
Adakah cuka kesangsian
Dari cinta murah
Atau madu ajaran
Dari ilmu susah?
Remaja amat mahal
sesungguhnya
tiada terbeli oleh perjanjian
harga remaja adalah
pendirian
keberanian dan ilmu.
Penuhilah remajamu
dengan ketentuan tuju.
Rahman Shaari
Langit di Tangan, 1995.
Dewan Bahasa dan Pustaka
(i) Berikan maksud piala remajamu?
[ 2 markah ]
(ii) Apakah langkah-langkah yang boleh dilakukan untuk membantu remaja yang bermasalah?
[ 3 markah ]
(iii) Huraikan dua nilai yang terdapat dalam sajak tersebut.
[ 4 markah ]
Skema
(i) Maksud : harga diri/maruah seseorang remaja.
(ii) Langkah-langkah:
- Memberi bimbingan dan kaunseling kepada remaja yang bermasalah..
- Menempatkan mereka di sekolah pemulihan akhlak.
- Memberi latihan kemahiran.
- Ibu bapa memberi pendidikan agama/moral
(iii) 2 nilai murni dalam sajak:
- Kebijaksanaan
Remaja bijak mengatur kehidupan agar tidak terjebak dalam masalah
sosial.
- Menghargai kehidupan.
Remaja dinasihati agar menghargai nilai kehidupan yang tidak ternilai ini.
- Kecekalan
Remaja diminta menuntut ilmu dengan cekal.
Set 1
Baca petikan puisi di bawah ini dengan teliti, kemudian jawab soalan-soalan yang berikutnya dengan menggunakan ayat anda sendiri.
Di Perpustakaan
Melangkah ke ruangmu
Satu pertukaran yang kontras
Dari kehangatan merata
Ke kedinginan yang menerpa
Terlalu hening di sini
Gua pendeta bersemadi
Di puncak sepi
Di sana sini
Kepala-kepala runduk meneliti
Mata dan fikir bersebati
Maju ke ruang buku
Terlalu kerdil aku di sini
Terapung di laut ilmu
Tercurah berzaman
Dalam tak terselam
Betapun kulayari
Bahtera ilmu di sini
Tak terteroka
Yang akan kucatat
Hanya setitik dari tinta
Yang akan kupetik
Hanya sebiji dari mutiara
Engkau adalah pusaka moyang
Gedung peradaban insan
Terhimpun berzaman
Bersemadi di sini
Aku adalah pelayar yang dahaga
Di dada samudera
Tak berpantai
Betapapun kuteguk darinya
Dahaga tak pernah langsai
Shafie Abu Bakar
Alam yang Hijau,2007
Pekan Ilmu Publications Sdn. Bhd.
(i) Berikan maksud rangkai kata terlalu hening di sini
[2 markah]
(ii) Pada pendapat anda, apakah langkah-langkah yang boleh dilakukan oleh ibu bapa untuk memupuk minat membaca dalam kalangan anak-anak.
[3markah]
(iii) Huraikan dua pengajaran yang terdapat dalam sajak di atas.
[4 markah]
Skema jawapan:
(i) Sangat sunyi/amat senyap di perpustakaan
(ii) Langkah-langkah yang boleh dilakukan oleh ibu bapa untuk memupuk minat
membaca dalam kalangan anak-anak:
- membawa anak-anak ke kedai buku/pameran buku.
- menyediakan perpustakaan mini di rumah.
- menjadi suri teladan kepada anak-anak(membaca pada waktu lapang)
- menghadiahkan buku kepada anak-anak.
(iii) Pengajaran
- Kita mestilah rajin menuntut ilmu pengetahuan untuk bekalan masa hadapan.
- Kita hendaklah menghargai ilmu pengetahuan supaya dapat dimanfaatkan.
- Kita mestilah menghargai kemudahan yang terdapat di sekeliling kita demi kebaikan bersama.
- Kita mestilah mematuhi peraturan ketika berada di perpustakaan supaya tidak mengganggu orang lain.
Set 2
Baca petikan puisi di bawah ini dengan teliti, kemudian jawab soalan-soalan yang berikutnya dengan menggunakan ayat anda sendiri.
Di Perpustakaan
Melangkah ke ruangmu
Satu pertukaran yang kontras
Dari kehangatan merata
Ke kedinginan yang menerpa
Terlalu hening di sini
Gua pendeta bersemadi
Di puncak sepi
Di sana sini
Kepala-kepala runduk meneliti
Mata dan fikir bersebati
Maju ke ruang buku
Terlalu kerdil aku di sini
Terapung di laut ilmu
Tercurah berzaman
Dalam tak terselam
Betapun kulayari
Bahtera ilmu di sini
Tak terteroka
Yang akan kucatat
Hanya setitik dari tinta
Yang akan kupetik
Hanya sebiji dari mutiara
Engkau adalah pusaka moyang
Gedung peradaban insan
Terhimpun berzaman
Bersemadi di sini
Aku adalah pelayar yang dahaga
Di dada samudera
Tak berpantai
Betapapun kuteguk darinya
Dahaga tak pernah langsai
Shafie Abu Bakar
Alam yang Hijau,2007
Pekan Ilmu Publications Sdn. Bhd.
(i) Mengapakah penyajak berasa kerdil apabila berada di perpustakaan?
[ 2 markah]
(ii) Pada pendapat anda,apakah sebab-sebab pelajar tidak gemar berkunjung
ke perpustakaan?
[ 3 markah]
(iii) Huraikan 2 persoalan yang terdapat dalam sajak tersebut.
[ 4 markah]
Skema jawapan:
(i) Penyajak berasa kerdil:
- Banyak buku/ilmu di perpustakaan
- Dia tidak mampu menguasai kesemua ilmu
(ii) Para pelajar tidak gemar pergi ke perpustakaan:
- Keadaan perpustakaan yang kurang kondusif/selesa
- Lokasi perpustakaan tidak strategik
- Bilangan buku yang tidak mencukupi/tidak banyak pilihan
- Buku-buku yang kurang menepati kehendak pelajar.
- Sistem peminjaman dan pemulangan buku yang kurang sistematik .
(iii) 2 persoalan yang terdapat dalam sajak:
- Kepentingan ilmu dalam kehidupan
- Keinsafan seseorang insan dalam mencari ilmu.
- Peranan perpustakaan dalam membekalkan ilmu kepada manusia.
Set 3:
Baca petikan puisi di bawah ini dengan teliti, kemudian jawab soalan-soalan yang berikutnya dengan menggunakan ayat anda sendiri.
Di Perpustakaan
Melangkah ke ruangmu
Satu pertukaran yang kontras
Dari kehangatan merata
Ke kedinginan yang menerpa
Terlalu hening di sini
Gua pendeta bersemadi
Di puncak sepi
Di sana sini
Kepala-kepala runduk meneliti
Mata dan fikir bersebati
Maju ke ruang buku
Terlalu kerdil aku di sini
Terapung di laut ilmu
Tercurah berzaman
Dalam tak terselam
Betapun kulayari
Bahtera ilmu di sini
Tak terteroka
Yang akan kucatat
Hanya setitik dari tinta
Yang akan kupetik
Hanya sebiji dari mutiara
Engkau adalah pusaka moyang
Gedung peradaban insan
Terhimpun berzaman
Bersemadi di sini
Aku adalah pelayar yang dahaga
Di dada samudera
Tak berpantai
Betapapun kuteguk darinya
Dahaga tak pernah langsai
Shafie Abu Bakar
Alam yang Hijau,2007
Pekan Ilmu Publications Sdn. Bhd.
(i) Jelaskan suasana yang dialami oleh penyajak ketika melangkah masuk
ke perpustakaan?
[ 2 markah]
(ii) Pada pendapat anda,mengapakah peranan perpustakaan masih penting
walaupun kini pelbagai sumber untuk mendapatkan ilmu telah mendapat tempat
di hati masyarakat?
[ 3 markah]
(ii) Huraikan dua nilai murni yang terdapat dalam sajak di atas.
[ 4 markah]
Skema jawapan:
(i) Suasana yang dapat dialami oleh penyajak ketika memasuki perpustakaan:
- dingin.
- sunyi.
(ii) Peranan perpustakaan masih penting:
- Pelbagai jenis ilmu/buku terdapat di perpustakaan.
- Ilmu yang diperoleh daripada buku diakui akan kesahihannya/
maklumat yang diperoleh daripada buku mempunyai data-data yang lengkap.
- Buku yang terdapat di perpustakaan berusia puluhan tahun dan
boleh dijadikan sumber maklumat yang lengkap.
- Tidak perlu mengeluarkan kos untuk memperoleh ilmu
(iii) Dua nilai yang terdapat dalam sajak:
- Kerajinan – rajin mencari ilmu.
- Menghargai ilmu pengetahuan/cinta akan ilmu – ilmu amat berharga
- Mematuhi peraturan –supaya tidak mengganggu pengunjung perpustakaan.
Set 1:
Baca petikan drama di bawah dengan teliti, kemudian jawab soalan-soalan yang berikutnya dengan menggunakan ayat anda sendiri.
PROF. PETER : ( Menarik sebuah kerusi lalu duduk ) Saya bukan hendak menyiasat fasal
tanah Mak Jah. Saya Profesor bidang sosiologi. Minat saya pada sejarah,bukan pada tanah.
MAK JAH : Tuan nak siasat sejarah? Em, siapa orangnya?
PROF. PETER : Saya ni guru Mohamad Zaman. Tentulah kami mempunyai minat dalam
bidang yang sama, Mak Jah.
MAK JAH : Ya, saya faham, tuan. Baru saya ingat, bagaimana pelajaran anak saya itu,
tuan?
PROF. PETER : Pelajarannya baik. Saya tahu dia sibuk di Kuala Lumpur sekarang... tetapi
satu satu saja yang saya kurang senang dengannya....
MAK JAH : Apa itu, tuan?
PROF. PETER : Dia keras hati dan keras kepala, suka menentang cakap orang, termasuk
pensyarahnya....
MAK JAH : Benar tuan, perangainya saling tak tumpah perangai arwah ayahnya.
PROF. PETER : Ayahnya sudah lama meninggal?
MAK JAH : Dah lama tuan, masa perang Jepun. Zaman pun lahir masa itu. Saya namakan
dia Mohamad Zaman, zaman Jepun.
PROF.PETER : Oo...begitu,tetapi mengapa Mak Jah tak menggunakan nama Mohamad
Jepun?
MAK JAH : Saya tak suka nama Jepun,tuan. Nama itu jahat. Orang Jepun ganas dan
kejam,tentu tak baik nama mereka kita pakai. Nama orang Melayu banyak yang diambil
daripada nama orang Islam,tuan.
PROF.PETER : Saya tahu,apakah Orang Putih tidak baik, Mak Jah?
MAK JAH : Orang putih baik,tuan,tetapi... mereka bekas penjajah negeri ini,tuan.
Tentu tak sesuai orang Melayu gunakan nama Orang Putih.
(Dipetik daripada drama Cempaka Berdarah
oleh Abdullah Hussain dalam antalogi Harga Remaja,Dewan Bahasa dan Pustaka)
(i) Apakah maksud perangainya saling tak tumpah?
[2 markah]
(ii) Pada pendapat anda, mengapakah kita perlu mempelajari sejarah tanah air?
[ 3 markah ]
(iii) Huraikan satu latar masyarakat yang terdapat dalam petikan drama ini dan satu
latar lagi dalam keseluruhan drama.
[ 4 markah]
Skema jawapan
(i) Kelakuannya tidak berbeza langsung/sikapnya sama seperti
(ii) Sebab:
- Peristiwa sejarah menjadi pengajaran
- Menyemai semangat patriotik
- Mengukuhkah jati diri
- Menghargai jasa/pengorbanan generasi dahulu.
(iii) Satu latar masyarakat dalam petikan:
- Masyarakat yang suka mengkaji sejarah. Sebagai contoh,Profesor Peter suka mengkaji sejarah.
- Masyarat yang mementingkan pelajaran.
- Sebagai contoh:Zaman belajar sehingga ke universiti.
Satu latar dalam keseluruhan drama:
- Masyarakat yang mempunyai semangat cinta akan negara.
Sebagai contoh: Zaman, Cempaka dan ibunya mempunyai
semangat cinta akan negara.
- Masyarakat penyayang.
Sebagai contoh: Zaman mengambil berat tentang diri adiknya.
- Masyarakat yang berfikiran sempit
Sebagai contoh: Ibu Cempaka tidak mahu Cempaka
meneruskan pelajaran hingga ke peringkat universiti.
Set 2
Baca petikan drama di bawah dengan teliti, kemudian jawab soalan-soalan yang berikutnya dengan menggunakan ayat anda sendiri.
ZAMAN : Sekarang baru abang ingat,kita terlupa hendak membawa parang. Buah
Bidara itu pun tentu Cempaka hendak,bukan?
CEMPAKA : Betul bang, tetapi apa gunanya parang. Dua tahun belajar di Kuala Lumpur
mustahil abang tak boleh panjat pohon lagi?
ZAMAN : Bukan tak boleh, aku tak mahu kamu susah. Tengok badan abang sekarang,
gemuk dan bertambah berat.
CEMPAKA : Oh, abang takut jatuh, ya? Takkan tak pandai bergayut lagi.
ZAMAN : Bergayut? Lucu pula....(tertawa). Lagipun abang nak mencari akar-akar kayu
tumbang di tebing sungai sana. Akar-akar itu sudah tidak berguna lagi.
CEMPAKA : Nak buat apa bang, dengan akar-akar kayu tumbang itu? Akar-akar itu
sudah tidak berguna lagi.
ZAMAN : Ukiran.
CEMPAKA : Ukiran apa?
ZAMAN : Di Kuala Lumpur sekarang macam-macam barang dapat dijual. Bukan saja ukiran
kayu mati, kayu laut, tunggul buluh, rotan, semuanya laku. Kamu pernah mendengar kata bonsai tak?
CEMPAKA: Bonsai? Entahlah bang, pelik pula Cempaka mendengarnya.
ZAMAN: Bonsai itu ertinya mengecilkan pohon yang besar. Pohon yang berbunga
dimasukkan ke dalam pasu. Akar tunjang pohon itu dipotong. Oleh sebab itu, pohon itu tidak boleh membesar seperti biasa. Maknanya, kita bantutkan pohon itu, supaya tidak tinggi. Pohon itu akan kerdil sampai beratus-ratus tahun. Lagi lama pohon itu, lagi mahal harganya. Abang nak mencari pohon-pohon jeliti di tebing sungai sana. Di Kuala Lumpur pohon jeliti itu cukup laku dan senang dijaga.
(Dipetik daripada drama Cempaka Berdarah
oleh Abdullah Hussain dalam antalogi Harga Remaja,
Dewan Bahasa dan Pustaka)
(i) Mengapakah Zaman mencari akar-akar kayu tumbang di tebing sungai?
[ 2 markah ]
(ii) Pada pendapat anda, apakah persediaan-persediaan yang perlu ada pada setiap orang yang ingin menjadi usahawan?
[ 3 markah ]
(iii) Huraikan satu perwatakan Zaman dalam petikan di atas dan satu perwatakan Zaman dalam drama tersebut. [ 4 markah ]
Skema jawapan:
(i) Sebab:
- dijadikan ukiran
- dijual
(ii) Persediaan-persediaan yang perlu ada untuk menjadi usahawan:
- Mengikuti kursus-kursus keusahawanan/mempunyai pengetahuan
- Meminta nasihat oang-orang yang berpengalaman.
- Mempunyai modal untuk berniaga.
- Mengikuti perkembangan semasa bidang perniagaan.
(iii) Satu perwatakan Zaman berdasarkan petikan:
- Kreatif
Sebagai contoh: Dia mencari akar-akar kayu untuk dijadikan ukiran.
Satu perwatakan Zaman dalam keseluruhan drama:
- Berani. Sebagai contoh: Dia mengejar Profesor Peter yang telah lari ke hutan setelah Prof.Peter tertembak adiknya.
- Mementingkan ilmu pengetahuan.
Dia belajar hingga ke universiti.
- Keras hati/keras kepala.Mak Jah mengatakan perangai keras hati Zaman seperi arwah ayahnya.
- Mementingkan keluarga.
Sebagai contoh:Dia tidak membenarkan Profesor Peter mengambil Cempaka.
- Penyayang. Dia mengambil berat tentang diri adiknya.
Set 3
Baca petikan drama di bawah dengan teliti, kemudian jawab soalan-soalan yang berikutnya dengan menggunakan ayat anda sendiri.
PROF. PETER : Betul begitu, Mak Jah? ( Memandang tepat muka Mak Jah ) Saya teringat
sesuatu....
MAK JAH : Ingat apa, tuan?
PROF. PETER : Maksud saya, kampung ini kaya dengan sejarahnya. Banyak rahsia dan
cerita lama yang tersembunyi di sini....
MAK JAH : Rahsia? Cerita lama, tuan? Tuan ada simpan rahsia di sini?
PROF. PETER : Ya, banyak, mengenai kejadian masa lampau.... Masih bersekolahkah
adik Zaman ini, Mak Jah?
MAK JAH : ( Bimbang ) Ti... tidak, tuan. Sudah berhenti, kami tak mampu. Lagipun
Cempaka perempuan, belajar sikit cukuplah. Dia tahu membezakan alif dengan batang kelapa sudah cukup, tuan.
PROF. PETER : Sayang seribu kali sayang. Orang Melayu masih berfikiran sempit
walaupun sudah berapa tahun merdeka. Pelajaran itu penting, Mak Jah. Adakah Cempaka tidak mahu belajar, Mak Jah?
MAK JAH : Mahu, tuan, dia mahu masuk universiti macam abangnya juga.
PROF. PETER : Mak Jah sudah salah. Mak Jah bersikap tidak adil kepada anak-anak.
Pelajaran itu mesti untuk semua orang, lelaki dan perempuan.
MAK JAH : Saya tahu, tuan, tetapi saya orang miskin.
PROF. PETER : Apa boleh buat ,ya? ( Senyum mengejek ) Baiklah, saya pergi dulu.
Terima Kasih... ( memandang potret di dinding sambil berjalan ke pintu ).
MAK JAH : Tuan mahu ke mana?
PROF. PETER : Mahu lihat-lihat sekitar kampung ini ( keluar ).
MAK JAH : (Berjalan ke pintu dan memerhatikan PROF. PETER yang terus menghilang) .
Pelik perangai Orang Putih ini...(menutup daun pintu). Cempaka, keluar sini,nak!
Orang Putih itu sudah pergi.
(Dipetik daripada drama Cempaka Berdarah
oleh Abdullah Hussain dalam antalogi Harga Remaja,
Dewan Bahasa dan Pustaka)
(i) Mengapakah Mak Jah tidak mahu menyekolahkan Cempaka hingga ke peringkat universiti?
[ 3 markah ]
(ii) Pada pendapat anda, apakah kelebihan-kebihan orang yang berilmu?
[ 3 markah ]
(iii) Huraikan satu nilai berdasarkan petikan dan satu nilai lain berdasarkan keseluruhan drama.
[ 3 markah ]
Skema jawapan:
(i) Mak Jah tidak mahu menyekolahkan Cempaka hingga ke peringkat universiti:
- Dia tidak berkemampuan/miskin
- Orang perempuan seperti Cempaka tidak perlu belajar hingga ke universiti.
- Cempaka sudah boleh mengenal huruf
(ii) Kelebihan-kelebihan orang yang berilmu :
- Dapat membezakan antara yang baik dan yang buruk
- Disanjung oleh masyarakat
- Dapat berbakti kepada negara
- Berupaya mengeluarkan idea yang bernas
- Menjadi suri teladan kepada masyarakat
- Dapat pekerjaan yang baik
(iii) Satu nilai daripada petikan:
- Keadilan : Mak Jah bertindak tidak adil terhadap Cempaka yang tidak menerima pendidikan tinggi seperti Zaman.
- Hormat-menghormati : Mak Jah memberi layanan yang baik kepada Profesor Peter.
Satu nilai yang terdapat dalam keseluruhan drama:
- Kasih sayang : Mak Jah dan Zaman sanggup bertelingkah dengan Profesor Peter yang ingin merampas Cempaka daripada keluarga mereka.
- Keberanian : Zaman berani bergelut dengan Profesor Peter ketika Cempaka tertembak oleh Profesor Peter.
- Berwaspada: Mak Jah menyuruh Cempaka masuk ke dalam bilik ketika Profesor Peter tiba di rumahnya.
- Kerajinan : Zaman rajin mencari sumber pendapatan untuk menampung kehidupan keluarganya yang miskin.
- Menghargai hasil-hasil hutan: Zaman mencari kayu hutan yang mati untuk dibuat ukiran.
0 comments:
Post a Comment